Pemerintah China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Jakarta - China mendeteksi kasus pertama varian Omicron setelah otoritas kesehatan di Kota Tianjin mengidentifikasi varian terbaru infection corona itu dari seorang pendatang yang berasal dari luar negeri pada 9 Desember. Demikian dilaporkan media pemerintah kemarin.

Orang yang tertular varian Omicron itu diketahui tidak memperlihatkan gejala atau asimtomatik. Hasil pengurutan genome yang diamati Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China memastikan itu varian Omicron, kata media pemerintah, seperti dilansir laman CNN, Selasa (14/12).

Orang yang tertular varian Omicron itu kini sudah menjalani isolasi di rumah sakit.

Munculnya varian Omicron yang sangat mudah menular membuat dunia waspada dan sejumlah negara menerapkan larangan bepergian. Sejauh ini varian Omicron sudah menyebar ke lebih dari 50 negara sejak pertama kali dideteksi di Afrika Selatan bulan lalu.

Masih banyak yang belum diketahui dari varian Omicron ini. Ilmuwan menyebut infection ini jadi lebih menular dan membuat vaksin yang ada saat ini kurang efektif.

Di China, seluruh pendatang dari luar negeri harus dites Covid-19 sebelum meninggalkan bandara, kemudian diiringi dengan sedikitnya karantina selama dua pekan. Masa karantina ini bisa diperpanjang di rumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekjen PBB Antonio Guterres Melakukan Karantina Mandiri Setelah Terpapar Covid-19

Ada Sekitar Puluhan Negara Miskin yang Menolak 100 Juta Vaksin Karena Hampir Kadeluwarsa