Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Eropa Dihantui Badai Varian Omicron Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Jakarta -  Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin menyerukan warga dunia untuk membatalkan sejumlah acara liburan jelang Natal dan Tahun Baru karena merebaknya varian Omicron Covid-19, terutama di Eropa. Varian Omicron menyebar lebih cepat dari varian Delta yang bisa menulari orang yang sudah divaksin penuh atau mereka yang sudah sembuh dari Covid-19, kata WHO dua hari lalu. "Dengan kasus yang terus melonjak, semua sistem kesehatan akan kewalahan," kata kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan kepada wartawan di Jenewa, Swiss, seperti dilansir laman France24, Selasa (22/12). Menurut dia juga kurang bijak untuk menyimpulkan Omicron sebagai varian yang lebih ringan dari varian lain hanya berdasarkan bukti awal. Sejak muncul akhir bulan lalu, Omicron sudah terdeteksi di sedikitnya 38 dari 53 negara Eropa dan sudah menjadi varian dominan di beberapa negara seperti Denmark, Portugal, dan Inggris. "Kita melihat ada badai yang akan menerpa," kata Kepala WHO Wilayah Eropa Hans K

Pemerintah China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Jakarta -  China mendeteksi kasus pertama varian Omicron setelah otoritas kesehatan di Kota Tianjin mengidentifikasi varian terbaru infection corona itu dari seorang pendatang yang berasal dari luar negeri pada 9 Desember. Demikian dilaporkan media pemerintah kemarin. Orang yang tertular varian Omicron itu diketahui tidak memperlihatkan gejala atau asimtomatik. Hasil pengurutan genome yang diamati Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China memastikan itu varian Omicron, kata media pemerintah, seperti dilansir laman CNN, Selasa (14/12). Orang yang tertular varian Omicron itu kini sudah menjalani isolasi di rumah sakit. Munculnya varian Omicron yang sangat mudah menular membuat dunia waspada dan sejumlah negara menerapkan larangan bepergian. Sejauh ini varian Omicron sudah menyebar ke lebih dari 50 negara sejak pertama kali dideteksi di Afrika Selatan bulan lalu. Masih banyak yang belum diketahui dari varian Omicron ini. Ilmuwan menyebut infection ini jadi lebih menular da

Sekjen PBB Antonio Guterres Melakukan Karantina Mandiri Setelah Terpapar Covid-19

Jakarta -  Sekjen PBB, Antonio Guterres terpapar virus corona pada Selasa (7/12) dari seorang pejabat PBB dan melakukan isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan. Hal ini disampaikan sumber diplomatik. Menurut sumber tersebut kepada AFP, Guterres (72) membatalkan beberapa agendanya. Guterres sedianya akan menjadi tamu kehormatan dalam Asosiasi Pers PBB di acara tahunannya di Manhataan pada Rabu. Pada Kamis, Guterres dijadwalkan menghadiri rapat Dewan Keamanan PBB membahas tantangan terorisme dan perubahan iklim, yang dipimpin Presiden Niger, Mohamed Bazoum. Bazoum, yang negaranya saat ini menjadi ketua presidensi Dewan Keamanan PBB, tiba di New York pada Selasa dan diperkirakan berada di sana sampai akhir pekan, ketika dia lanjut menuju Washington. Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, menolak mengomentari kondisi Guterres saat ini. Dilansir Network Information Asia, Rabu (8/12), Dujarric mengindikasikan beberapa hari lalu Guterres baru saja menerima dosis ketiga vaksin Covid-1

Keluarga dan Kuasa Hukum Jerinx Mengajukan Permohonan Penangguhan Penahanan Kepada Kejaksaan Negeri Jakpus

Jakarta -  Keluarga dan kuasa hukum I Gede Ari Astina alias Jerinx resmi mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat. Ada tiga surat yang disampaikan ke Kejari Jakarta Pusat, dari I Wayan Arjono yang merupakan Ayah Jerinx, dar Nora istri Jerinx dan penasihat hukum. "Seluruh surat itu pada intinya mohon agar pihak kejaksaan memberikan penangguhan penahanan atau pengalihan penahanan," kata I Wayan Gendo Suardana, kuasa hukum Jerinx, Kamis (2/12). Alasan penangguhan penahanan karena Jerinx tulang punggung keluarga. Selain itu, Jerinx disebut aktif dalam kegiatan sosial termasuk bagi pangan selama pandemi, dan menjadi duta BNN. "Sehingga, jika ditahan akan menghambat pengabdian dia melakukan sosialisasi," katanya. Selain itu, Jerinx dinilai keluarga koperatif selama menjalani kasus hukum dan bukti-bukti sudah di tangan kejaksaan. "Oleh karenanya secara subyektif penahanan dapat ditangguhkan. Harapan kami, agar kejaksaan da