Memperingati HUT Pramuka ke-60, Pramuka di Minta Menjadi Pelopor Prokes

Jakarta - Peringatan Hari Praja Muda Karana (Pramuka) diperingati setiap 14 Agustus. Upacara memperingati Gerakan Pramuka yang genap berusia 60 tahun pun turut digelar di Istana Kepresidenan, Bogor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka juga menghadiri upacara tersebut. Dalam kesempatannya, Jokowi memberikan apresiasi kepada anggota Pramuka yang sudah bahu-membahu penanganan pandemi Covid-19.

"Pramuka Indonesia juga harus menjadi pelopor kedisiplinan, terutama disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes), disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak,

disiplin untuk mencuci tangan di setiap saat, dan disiplin untuk menghindari kerumunan," kata Jokowi dalam amanatnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (14/08/2021).

Menurutnya Pramuka Indonesia harus berada barisan terdepan dalam melindungi diri, teman-teman dan keluarga. Oleh sebabnya, anggota Pramuka harus mengingatkan dan memberi penjelasan apabila terdapat kerabat yang tidak mematuhi prokes.

Jokowi mengingatkan anggota Pramuka untuk tidak menanggalkan identitas bangsa Indonesia. Lebih lanjut, Jokowi juga meminta untuk terus belajar mengenai kemajuan teknologi

"Saya ingin menitipkan pesan kepada segenap anggota Pramuka Indonesia, giatlah belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya, selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi, mengikuti perkembangan dengan cepat, fleksibel, dan harus cerdik. 

Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang pokok, mengamalkan nilai-nilai pancasila yang sejati, menjaga NKRI, dan merawat kebinekaan," ujarnya

Diketahui, Upacara peringatan Hari Pramuka yang digelar di Istana Kepresidenan tersebut dilakukan secara terbatas. Jokowi mengatakan Upacara Peringatan Hari Pramuka kali ini merupakan kali kedua dilakukan dengan digital untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Sekjen PBB Antonio Guterres Melakukan Karantina Mandiri Setelah Terpapar Covid-19

Ada Sekitar Puluhan Negara Miskin yang Menolak 100 Juta Vaksin Karena Hampir Kadeluwarsa